Sunday, September 9, 2018

Luasnya Rahmat Allah dan ampunannya



Hadits 1 : Rahmat Allah mengalahkan murka-Nya


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَمَّا خَلْق اللَّهُ الْخَلْقَ، كَتَبَ فِي كِتَابِهِ عَلَى نَفْسِهِ، فَهُوَ مَوْضُوعٌ عِنْدَهُ: إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي"  (رواه مسلم (وكذلك البخاري والنسائي وابن ماجه))

Artinya : Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, dia berkata; telah bersabda Rasulullah ﷺ, “Ketika Allah menetapkan penciptaan makhluk, Dia menuliskan dalam kitab-Nya ketetapan untuk diri-Nya sendiri: Sesungguhnya rahmat-Ku (kasih sayangku) mengalahkan murka-Ku” (Diriwayatkan oleh Muslim (begitu juga oleh al-Bukhari, an-Nasa-i dan Ibnu Majah)












Rahmat Allah mengalahkan murka-Nya. Ini adalah sebuah berita yang sangat gembira bagi kita seorang muslim. Tidak bias dipungkiri bahwasanya layaknya manusia manusia biasa pastilah kita memiliki kesalahan. Karena manusia merupakan tempatnya salah dan lupa. Beruntunglah kita sebagai muslim karena Allah memiliki sifat Yang Maha Pemaaf. Dari hadist diatas kita dapat mengambil pelajaran bahawasanya rahmat Allah sangatlah luas. Salah satu diantara rahmat-Nya adalah Allah memaafkan kesalahan hambanya bagi hambanya yang mau bertaubat kepada-Nya.
            Maka dari itu sebagai seorang muslim harusnya kita tidak berputus asa dari rahmat Allah. Dan sangat rugilah orang sampai putus asa dari rahmat Allah. Allah SWT berfirman dalam surat al Hijr ayat 55 -56

قَالُوا بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلَا تَكُنْ مِنَ الْقَانِطِينَ
Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".


قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ

Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat".
Maka dari itu jika kita berputus asa dari rahmat Allah maka kita termasuk orang-orang yang tersesat. Dan berputus asa dari rahmat allah juga merupakan diantara dosa-dosa besar.
Diriwayatkan dari ibnu abbas radhiyallahu’anhu bahwa Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasalam ketika ditanya tentang dosa disa besar beliau menjawab,”Yaitu syirik kepada Allah, putus asa dari rahmat Allah, dan merasa makar/azab Allah”(HR. Ibnu Hatim,hasan)
Ingatlah kasih sayang dengan kita seorang muslim, walaupun Allah akan murka saat melihat hambanya berbuat dosa tapi yang perlu diingat betapa sayangnya Allah pada hambanya sehingga rahmatnya mengalahkan kemurkaannya, maka dari itu slalu bertaubat kepada Allah setiap kali kita berbuat dosa kepada-Nya. Dan sungguh Allah adalah yang maha penerima taubat. Mau sebesar apapun dosa kita juka kita mau bertaubat dan memohan ampun kepada Allah, insyaallah allah akan mengampuni dosa kita, maka dari itu kita harus yakin akan luasnya rahmat allah.