a.
Pengamatan
Peralatan.
1.
Power supply DC
Power supply DC
merupakan sebuah alat catu daya atau alat listrik yang bisa digunakan untuk menyediakan sumber daya
listrik DC untuk perangkat elektronika atau perangkat listrik yang lain. Yang
menggunakan prinsip kerja menconver atau merubah energy listrik dari sumber
menjadi energy listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika. Pada
pengamatan kali ini kami menemui sebuah power supply dengan memiliki 2 buah
pasang output yaitu 0 -7 Volt dengan kekuatan arus 103 Ampere dan juga 0.2 –
0,8 Ampere. Kemudian alat ini juga memiliki skala ukur 0-20 dan juga 0-8.
Dengan adanya skala tersebut sehingga kita bisa mengatur besarnya output yang
akan kita hasilkan.
2.
Variac (Variabel Alternatic Current)
Variac adalah
sebuah alat catu daya atau alat listrik yang bisa digunakan untuk menyediakan sumber daya
listrik AC untuk perangkat elektronika atau perangkat listrik yang lain. Yang
menggunakan prinsip kerja menconver atau merubah energy listrik dari sumber
menjadi energy listrik AC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika. Pada
pengamatan kali ini kami mendapati Variac dengan spesifikasi I = 2,5 DB dengan
(Imax.6A). dan juga tegangan Vmax sebesar 250 V yang dipergunakan untuk listrik
1 Phase.
3.
Transformator 1 phase
Transformator 1
phase adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
gandeng magnit berdasarkan pada prinsip elektromagnetik. Trafo satu fasa sama
seperti trafo pada umumnya hanya penggunaannya untuk kapasitas kecil. Untuk
pengamatan kali ini kami mendapati transformator dengan dua buah input yaitu
0-110V dan juga 0-220V dengan Imax 20A. alat ini dipergunakan sebagai sumber
listrik 1 phase.
4.
Transformator Isolasi
Transformator
Isolasi adalah suatu transformator yang berfungsi untuk membatasi
hubungan listrik secara langsung antara arus primer dan sekunder tanpa merubah
rating tegangan dan arus.
Isolasi ini dilakukan hanya pada sebuah rangkaian saja. Pada pengamatan kami
menjumpai primer sebesar 220v dengan 50Hz dan untuk sekunder 220V dengan 400 VA
dan dipergunakan pada listrik AC 1 phase.
5.
Transformator 3 Phase
Transformator 3
Phase sebenarnya hamper sama dengan transformator 1 phase hanya saja
transformator ini digunakan pada kapasitas yang besar. Dan pada pengamatan kami
menemukan 3 buah lilitan pada transformator tersebut dengan 3 buah Variable
yaitu 220V/127V/2KVA dengan input 220 V dan juga output 53,5 V dan 127V.
6.
CRO
CRO atau juga
chatode ray oscilloscope adalah alat
ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat
dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode.
Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar
katode. Pada pengamatan kami osciloscop memiliki frekuensi 20 MHz dengan 2 buah
Chanel. Dengan Volts/ Div min = 1mV/Div dan Max = 5V/Div. Alat ini digunakan
untuk menggukur tegangan dan frekuensi.
7.
AFG
AFG adalah
sebuah alat yang digunakan sebagai sumber tenaga yang tegangan dan frekuensinya
dapat diubah-ubah. Kemudian pada saat kami amati alat tersebut memiliki
frekuensi Output sebesar 1Hz – 1MHz dengan sekala 0.2-2.
8.
Sumber tegangan AC 1 Phase
Sumber tegangan
AC 1 Phase adalah sumber tegangan yang terdiri dari kabel phasa dan netral yang
juga delengkapi dengan ground sebagai pengaman. Sumber ini digunakan untuk
sumber tegangan 1 AC phase yaitu 220V.
9.
Sumber tegangan 3 Phase
Sumber tegangan
3 Phase adalah sumber tegangan yang terdiri dari phasa R (merah) S (kuning) dan
N (biru) netral serta ground sebagai pengaman juga. Sumber ini digunakan untuk
Tegangan AC 3 phase 380 V.
b.
Pengamatan Alat
Ukur
1.
Voltmeter AC
Alat yang
digunakan untuk mengetahui besar kecilnya arus yang ada pada suatu tegangan.
Voltmeter yang kami amati memiliki spesifikasi alat sebagai berikut. Voltmeter
tersebut memiliki 3 buah socket batas ukur dan 1 socket sebagai ground. Didalam
alat tersebut terdapat beberapa symbol yang juga menunjukkan spesifikasi dari
alat tersebut. Alat ini digunakan untuk listrik AC ( ). Alat ini juga memiki sensitivitas 1000Ω/v, dengan batas
ukur yaitu ± dan 3, ± dan 7,5, ± dan 15. Ditambah lagi memiliki 3 buah skala
yaitu 0-3, 0-5, 0-7.5 . Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di
parallel.
Volt meter DC
Ampir sama
dengan Volt meter AC hanya saja alat ini digunakan untuk mengukur tegangan
listrik DC. Yang dilengkapi dengan 4 socket batas ukur dan 1 socket tambahan.
Alat ini juga memiliki sensitivitas sebesar 10KΩ /V. dengan cara penggunaan
alat ini awalnya adalah mendatar ( ).
Alat ini juga memiliki skala yaitu 0-10 dan 0-30. Dan cara penggunaannya adalah
dengan cara di parallel.
2.
Amperemeter
Amperemeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui besar kecilnya arus
listrik. Ada Dua macam Amperemeter yang kami amati yaitu Amperemeter AC dan
juga DC. Pada Ampermeter AC dia menggunakan besi putar ( ) sedangkan pada Amperemeter DC menggunakan
kumparan putar ( ). Kemudian
pada saat awal penggunaannya kedua alat ini baik AC maupun DC adalah dengan
cara mendatar. Pada Ampere meter memiliki tegangan uji sebesar 2KV. Ditambah
lagi kedua alat ini memiliki skala yang berbeda yaitu pada Amperemeter AC
memiliki skala 0-6 dan 0-1.2 sedangkan untuk Amperemeter DC memiliki skala 0-10
dan 0-30. Kedua alat ini cara penggunaannya adalah dengan cara diseri.
3.
Wattmeter
Wattmeter
adalah alat yang digunakan untuk menggukur dan mengetahui besar maupun kecilnya
suatu daya atau tegangan pada sebuah listrik. Pada pengamatan kami menemukan
bahwa alat tersebut memiliki socket-socket yang saling dipasangkan. Alat ini
menggunakan prinsip kerja elektro dinamis. Dengan penggunaan alatnya secara
mendatar dengan tegangan listrik AC. Alat ini memiliki batas ukur sebesar ± 60, 120, 240 V dengan skala 0-120. Cara
penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri parallel.
4.
Galvanometer
Galvano meter
merupakan alat hampir sama dengan Amperemeter, digunakan untuk mencari
kesetimbangan sehingga mempunyai titik nol di tengah yang disebut center zero.
Alat ini pada saat kami amati memiliki socket + dan – dengan batas ukur sebesar
50µA, 500µ, 5mA. Batas ukur dari alat ini sendiri adalah 50-0-50 dengan 0
adalah ditengah. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri.
5. Cos φ
meter
Alat ini
digunakanuntuk mengukur besarnya sudut perbedaan phase antara tegangan dan arus
dalam satu rangkaian listrik. Alat ini memiliki penyearah dan juga cara
penggunaannya adalah dengan cara mendatar. Cos
φ meter ini juga memiliki
batas ukur sebesar ± 25 dan 5 A dengan skala sudut 0-90 derajat. Cara
penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri parallel.
6. Tes
urutan Phase
Alat ini adalah
alat yang digunakan untuk mengetahui urutan phase dari sumber tegangan listrik
3 phase. Alat ini memilki 3 buah kabel yang berbeda warna dengan masing-masing
memiki inisial R,S,T. pada seteap kabel juga dilengkapi penjepit buaya yang
digunakan untuk menjepit kabel pada saat pengecekan.alat ini memeliki batas
ukur 110v, 220v, 450v, 480v. indikasi bahwa pemasangan kita benar adalah jarum
akan berputar searah dengan jarum jam apabila sebaliknya atau melawan jarum jam
berarti urutan kita salah
7. Multimeter
Alat ini adalah
alat yang digunakan untuk mengukur atau gabungan voltmeterAC, voltmeter DC,
Amperemeter DC dan ohm meter. Alat ini memiliki batas ukur 1,100,100 Ω untuk
ohm, ACvolt adalah 3,12,30,120,300,1200 sedangkan untuk DCvolt adalah 100KΩ /v.
dengan massing masing skalanya adalah untuk ohm meter adalah 0-2k kemudianuntuk
voltmeter AC/DC = 0-12. Dengan cara pemakaan adalah untuk Ampere seri dan Volt
parallel.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuTSHu_2ZHnSUwI5cW6ZsYYLIfTKotZAfkbgNGwdEgY_VwCuuJPpJm9RG1gzdNgA7bOk3qsT_dKovc7SxiZV6S3wj-i37vdwZEKjF-P8eN_47pFWyM9YSf7akEbzLtBrCwnrXCKFTNlq0/s1600/gb7.gif