Sunday, October 1, 2017

Keterkaitan fisika dari sensor ping

1.       Judul     :
Penggunaan sensor ping sebagai detector kunci berbasis android

2.       Deskripsi

            Menurut pepatah mencegah lebih baik dari pada mengobati maka sebelum kita kehilangan kunci tersebut akan lebih baik apabila kita mencegah kunci tersebut hilang atau pun tertinggal disuatu tempat. Diprogram kali ini saya dan juga rekan-rekan akan sedikit memberikan sebuah solusi yang diharapkan sangat membantu bagi mereka terutama yang sering mengalami masalah dengan meletakan atau membawa kunci. Yaitu dengan memanfaatkan adanya teknologi sensor jarak dan juga kecanggihan smartphone yang akan kami berinama dengan Detektor Kunci. Dengan cara kerja adalah kita membuat sebuah gantungan kunci yang kita berikan sensor jarak kemudian apabila kita lupa membawa kunci kita sensor jarak tersebut langsung mengirm sinyal kepada smartphone dalam jarak tertentu yang telah kita tentukan. Yang kemudian smartphone tersebut akan memberikan tanda semacam alarm sehingga kita bisa mengetahui bahwa kunci kita tertinggal. Semoga dengan hadirnya alat ini akan banyak orang yang terbantu dan tidak kehilangan kuncinya lagi. Sehingga waktunya tidak terbuang lagi dengan percuma.

3.       Keterkaitan fisika

VBG
GMHN
UDE
F
IO
SK
L
MM
OE
GE







4.       Penjelasan keterkaitan fisika

1.       Besaran        :
Dalam hal ini yang berkaitan dengan besaran adalah yang berhubunggan dengan jarak ataupun panjang. Mengenai jarak dari sensor tersebut yaitu yang berkisar antara 3 sampai dengan 300 cm.
2.       Daya              :
Untuk penggunaan daya yang dimaksud adalah daya listrik yang nantinya akan digunakan oleh alat tersebut. Dalam hal ini dikarenakan dari sensor tersebut menggunakan daya sebesar 5v maka dari itu kami menggunakan sebuah bater cmos yang besarnya juga 5v.
3.       Kelistrikan   :
Sebagai mana alat elektronika pada umumnya pastilah menggunakan listrik sebagai sumber tenaga. Maka dari itu tentulah alat ini juga mengunakan listrik sebagai energinya seperti yang telah dijelaskan diatas.
4.       Gelombang elektromaknetik:

Keterkaitan alat ini mengenai gelombang elektromaknetik sangatlah terlihat dari cara kerja sensor ping tersebut. Alat yang akan kami proyeksikan ini menggunakan prinsik kerja memantulkan gelombang ultrasonic dalam waktu tertentu yang kemudian kembali oleh sensor yang nantinya kita dapan mengetahui jarak antara sensor dengan objek.      

Tuesday, September 26, 2017

Peralatan dan Alat-alat Lab Dasar Listrik



a.      Pengamatan Peralatan.
1.      Power supply DC
Power supply DC merupakan sebuah alat catu daya atau alat listrik yang bisa  digunakan untuk menyediakan sumber daya listrik DC untuk perangkat elektronika atau perangkat listrik yang lain. Yang menggunakan prinsip kerja menconver atau merubah energy listrik dari sumber menjadi energy listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika. Pada pengamatan kali ini kami menemui sebuah power supply dengan memiliki 2 buah pasang output yaitu 0 -7 Volt dengan kekuatan arus 103 Ampere dan juga 0.2 – 0,8 Ampere. Kemudian alat ini juga memiliki skala ukur 0-20 dan juga 0-8. Dengan adanya skala tersebut sehingga kita bisa mengatur besarnya output yang akan kita hasilkan.     
2.      Variac (Variabel Alternatic Current)
Variac adalah sebuah alat catu daya atau alat listrik yang bisa  digunakan untuk menyediakan sumber daya listrik AC untuk perangkat elektronika atau perangkat listrik yang lain. Yang menggunakan prinsip kerja menconver atau merubah energy listrik dari sumber menjadi energy listrik AC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika. Pada pengamatan kali ini kami mendapati Variac dengan spesifikasi I = 2,5 DB dengan (Imax.6A). dan juga tegangan Vmax sebesar 250 V yang dipergunakan untuk listrik 1 Phase.
3.      Transformator 1 phase
Transformator 1 phase adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui gandeng magnit berdasarkan pada prinsip elektromagnetik. Trafo satu fasa sama seperti trafo pada umumnya hanya penggunaannya untuk kapasitas kecil. Untuk pengamatan kali ini kami mendapati transformator dengan dua buah input yaitu 0-110V dan juga 0-220V dengan Imax 20A. alat ini dipergunakan sebagai sumber listrik 1 phase.
4.      Transformator Isolasi     
Transformator Isolasi adalah suatu transformator yang berfungsi untuk membatasi hubungan listrik secara langsung antara arus primer dan sekunder tanpa merubah rating tegangan dan arus.        Isolasi ini dilakukan hanya pada sebuah rangkaian saja. Pada pengamatan kami menjumpai primer sebesar 220v dengan 50Hz dan untuk sekunder 220V dengan 400 VA dan dipergunakan pada listrik AC 1 phase.
5.      Transformator 3 Phase
Transformator 3 Phase sebenarnya hamper sama dengan transformator 1 phase hanya saja transformator ini digunakan pada kapasitas yang besar. Dan pada pengamatan kami menemukan 3 buah lilitan pada transformator tersebut dengan 3 buah Variable yaitu 220V/127V/2KVA dengan input 220 V dan juga output 53,5 V dan 127V.
6.      CRO
CRO atau juga chatode ray oscilloscope adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Pada pengamatan kami osciloscop memiliki frekuensi 20 MHz dengan 2 buah Chanel. Dengan Volts/ Div min = 1mV/Div dan Max = 5V/Div. Alat ini digunakan untuk menggukur tegangan dan frekuensi.
7.      AFG
AFG adalah sebuah alat yang digunakan sebagai sumber tenaga yang tegangan dan frekuensinya dapat diubah-ubah. Kemudian pada saat kami amati alat tersebut memiliki frekuensi Output sebesar 1Hz – 1MHz dengan sekala 0.2-2.
8.      Sumber tegangan AC 1 Phase
Sumber tegangan AC 1 Phase adalah sumber tegangan yang terdiri dari kabel phasa dan netral yang juga delengkapi dengan ground sebagai pengaman. Sumber ini digunakan untuk sumber tegangan 1 AC phase yaitu 220V.
9.      Sumber tegangan 3 Phase
Sumber tegangan 3 Phase adalah sumber tegangan yang terdiri dari phasa R (merah) S (kuning) dan N (biru) netral serta ground sebagai pengaman juga. Sumber ini digunakan untuk Tegangan AC 3 phase 380 V.

b.      Pengamatan Alat Ukur
1.      Voltmeter AC
Alat yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya arus yang ada pada suatu tegangan. Voltmeter yang kami amati memiliki spesifikasi alat sebagai berikut. Voltmeter tersebut memiliki 3 buah socket batas ukur dan 1 socket sebagai ground. Didalam alat tersebut terdapat beberapa symbol yang juga menunjukkan spesifikasi dari alat tersebut. Alat ini digunakan untuk listrik AC (           ). Alat ini juga memiki sensitivitas 1000Ω/v, dengan batas ukur yaitu ± dan 3, ± dan 7,5, ± dan 15. Ditambah lagi memiliki 3 buah skala yaitu 0-3, 0-5, 0-7.5 . Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di parallel.
Volt meter DC
Ampir sama dengan Volt meter AC hanya saja alat ini digunakan untuk mengukur tegangan listrik DC. Yang dilengkapi dengan 4 socket batas ukur dan 1 socket tambahan. Alat ini juga memiliki sensitivitas sebesar 10KΩ /V. dengan cara penggunaan alat ini awalnya adalah mendatar (              ). Alat ini juga memiliki skala yaitu 0-10 dan 0-30. Dan cara penggunaannya adalah dengan cara di parallel.
2.      Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui besar kecilnya arus listrik. Ada Dua macam Amperemeter yang kami amati yaitu Amperemeter AC dan juga DC. Pada Ampermeter AC dia menggunakan besi putar (                        ) sedangkan pada Amperemeter DC menggunakan kumparan putar (             ). Kemudian pada saat awal penggunaannya kedua alat ini baik AC maupun DC adalah dengan cara mendatar. Pada Ampere meter memiliki tegangan uji sebesar 2KV. Ditambah lagi kedua alat ini memiliki skala yang berbeda yaitu pada Amperemeter AC memiliki skala 0-6 dan 0-1.2 sedangkan untuk Amperemeter DC memiliki skala 0-10 dan 0-30. Kedua alat ini cara penggunaannya adalah dengan cara diseri.

3.      Wattmeter
Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk menggukur dan mengetahui besar maupun kecilnya suatu daya atau tegangan pada sebuah listrik. Pada pengamatan kami menemukan bahwa alat tersebut memiliki socket-socket yang saling dipasangkan. Alat ini menggunakan prinsip kerja elektro dinamis. Dengan penggunaan alatnya secara mendatar dengan tegangan listrik AC. Alat ini memiliki batas ukur sebesar ±  60, 120, 240 V dengan skala 0-120. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri parallel.
4.      Galvanometer
Galvano meter merupakan alat hampir sama dengan Amperemeter, digunakan untuk mencari kesetimbangan sehingga mempunyai titik nol di tengah yang disebut center zero. Alat ini pada saat kami amati memiliki socket + dan – dengan batas ukur sebesar 50µA, 500µ, 5mA. Batas ukur dari alat ini sendiri adalah 50-0-50 dengan 0 adalah ditengah. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri.
5.      Cos  φ  meter
Alat ini digunakanuntuk mengukur besarnya sudut perbedaan phase antara tegangan dan arus dalam satu rangkaian listrik. Alat ini memiliki penyearah dan juga cara penggunaannya adalah dengan cara mendatar. Cos  φ  meter ini juga memiliki batas ukur sebesar ± 25 dan 5 A dengan skala sudut 0-90 derajat. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri parallel.


6.      Tes urutan Phase
Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengetahui urutan phase dari sumber tegangan listrik 3 phase. Alat ini memilki 3 buah kabel yang berbeda warna dengan masing-masing memiki inisial R,S,T. pada seteap kabel juga dilengkapi penjepit buaya yang digunakan untuk menjepit kabel pada saat pengecekan.alat ini memeliki batas ukur 110v, 220v, 450v, 480v. indikasi bahwa pemasangan kita benar adalah jarum akan berputar searah dengan jarum jam apabila sebaliknya atau melawan jarum jam berarti urutan kita salah
7.      Multimeter

Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau gabungan voltmeterAC, voltmeter DC, Amperemeter DC dan ohm meter. Alat ini memiliki batas ukur 1,100,100 Ω untuk ohm, ACvolt adalah 3,12,30,120,300,1200 sedangkan untuk DCvolt adalah 100KΩ /v. dengan massing masing skalanya adalah untuk ohm meter adalah 0-2k kemudianuntuk voltmeter AC/DC = 0-12. Dengan cara pemakaan adalah untuk Ampere seri dan Volt parallel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuTSHu_2ZHnSUwI5cW6ZsYYLIfTKotZAfkbgNGwdEgY_VwCuuJPpJm9RG1gzdNgA7bOk3qsT_dKovc7SxiZV6S3wj-i37vdwZEKjF-P8eN_47pFWyM9YSf7akEbzLtBrCwnrXCKFTNlq0/s1600/gb7.gif

Saturday, September 16, 2017

Dasar- dasar Elektronika



Assalamuailaikum Wr.Wb

            Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi ilmu mengenai elektronika. Baik apa itu sih eletronika kegunaannya apa dan juga sebagainya. langsung saja berikut adalah penjelasanya.

            Elektronika adalah ilmu mengenai electron. Didalam elektronika ini akan dibahas mengenai cara penggunaan electron tersebut agar dapat dimaanfaatkan menjadi hal-hal yang menarik dan juga tentunya bermaanfaat bagi kehidupan manusia. Semisal anda pasti sudah banya mengetahui barang elektronik yang ada dirumah anda seperti Televis, kulkas dan lain sebagainya.
            Elektonika membawa banyak perubahan besar di dalam hidup manusia. Tanpa kita sadari kini kita sangatlah ketergantungan pada elektronika untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tanpa elektronika tentu kita tidak akan menemukan atau merasakan kenyamanan hidup seperti sekarang ini tentunya.
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan hal-hal apa saja yang berhubungan dengan dunia elektronika. Berikut adalah penjelasan dan pembahasanya.
1.      Listrik
a.      Elektron

Berbicara mengenai elektronika pasti tidak akan lepas dari yang namanya kelistrikan dan juga electron. Karena electron ini adalah dasar dari semua hal yang berhubungan dengan  sebuah kelistrikan. Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer. Jadi elktron tersebut merupakan sebuah muatan yang ada pada sebuah atom yang pada dasarnya bermuatan negative.

Jenis-jenis muatan

Muatan dibagi mejadi dua yaitu

1.    Muatan positif
2.    Muatan Negatif   
Jika kedua muatan itu di dekatkan maka akan saling tarik menarik sebaliknya apabila ada muatan yang sejenis maka akan saling tolak menolak.
b.      Listrik statisdan arus listrik

Listrik statis adalah ketidakseimbangan muatanlistrik dalam atau pada permukaan benda. Muatanlistrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik.sedangkan Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.

Sebuah muatan listrik dapat berpindah tergantung pada bahan apakah yang digunakan untuk atau sebagai media rambatnya. Bahan yang baik untuk mengalirkan arus listrik disebut bahan konduktor. Bahan ini adalah sebuah sejenis bahan yang mengizinkan electron-elektron yang ada tersebut untuk mengalir dan melewatinya. Salah satu bahan konduktor yang paling sering digunakan dan paling dikenal adalah tembaga. Pada sebuah tembaga electron – ekejtron akan dengan sangat mudah untuk melepaskan diri dari ikatan atom sehingga dapat berpindah dengan lebih mudah.

c.       Arus, Tegangan dan Daya

 Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.


Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliranlistrik dalam sebuah konduktor listrik.

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energilistrik dalam rangkaian listrik. Satuan SI daya listrikadalah watt yang menyatakan banyaknya tenagalistrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).

2.     Komponen elektronika

Ada beberapa macam komponen yang ada pada elektronika. Berikut adalah beberapa komponen dasar yang ada pada elektronika.
1.      Resistor
Berfungsi sebagai hambatan ataupun sebagai penggatur tegangan.
2.      Kapasitor
Berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energy sementara pada medan listrik.
3.      Induktor
Fungsi dari inductor sebenar nya hamper sama dengan kapasitor yaitu menyimpan energy tapi berasal pada medan magnet yang ditimbulkan dari arus yang melewatinya.
4.      Dioda
Berfungsi sebagai penghantar arus listrik kesuatu arah dan juga menghambat arus listrik dari arahsebaliknya.
5.      Transistor
Berfungsi untuk menyambung, memutus dan menstabilkan sebuah tegangan.
Mungkin cukup sekian untuk pembahasan mengenai elektronika kita lanjutkan pada kesempatan yang lain dan saya ucapkan Terima Kasih.


source :