Tuesday, September 26, 2017

Peralatan dan Alat-alat Lab Dasar Listrik



a.      Pengamatan Peralatan.
1.      Power supply DC
Power supply DC merupakan sebuah alat catu daya atau alat listrik yang bisa  digunakan untuk menyediakan sumber daya listrik DC untuk perangkat elektronika atau perangkat listrik yang lain. Yang menggunakan prinsip kerja menconver atau merubah energy listrik dari sumber menjadi energy listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika. Pada pengamatan kali ini kami menemui sebuah power supply dengan memiliki 2 buah pasang output yaitu 0 -7 Volt dengan kekuatan arus 103 Ampere dan juga 0.2 – 0,8 Ampere. Kemudian alat ini juga memiliki skala ukur 0-20 dan juga 0-8. Dengan adanya skala tersebut sehingga kita bisa mengatur besarnya output yang akan kita hasilkan.     
2.      Variac (Variabel Alternatic Current)
Variac adalah sebuah alat catu daya atau alat listrik yang bisa  digunakan untuk menyediakan sumber daya listrik AC untuk perangkat elektronika atau perangkat listrik yang lain. Yang menggunakan prinsip kerja menconver atau merubah energy listrik dari sumber menjadi energy listrik AC yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika. Pada pengamatan kali ini kami mendapati Variac dengan spesifikasi I = 2,5 DB dengan (Imax.6A). dan juga tegangan Vmax sebesar 250 V yang dipergunakan untuk listrik 1 Phase.
3.      Transformator 1 phase
Transformator 1 phase adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui gandeng magnit berdasarkan pada prinsip elektromagnetik. Trafo satu fasa sama seperti trafo pada umumnya hanya penggunaannya untuk kapasitas kecil. Untuk pengamatan kali ini kami mendapati transformator dengan dua buah input yaitu 0-110V dan juga 0-220V dengan Imax 20A. alat ini dipergunakan sebagai sumber listrik 1 phase.
4.      Transformator Isolasi     
Transformator Isolasi adalah suatu transformator yang berfungsi untuk membatasi hubungan listrik secara langsung antara arus primer dan sekunder tanpa merubah rating tegangan dan arus.        Isolasi ini dilakukan hanya pada sebuah rangkaian saja. Pada pengamatan kami menjumpai primer sebesar 220v dengan 50Hz dan untuk sekunder 220V dengan 400 VA dan dipergunakan pada listrik AC 1 phase.
5.      Transformator 3 Phase
Transformator 3 Phase sebenarnya hamper sama dengan transformator 1 phase hanya saja transformator ini digunakan pada kapasitas yang besar. Dan pada pengamatan kami menemukan 3 buah lilitan pada transformator tersebut dengan 3 buah Variable yaitu 220V/127V/2KVA dengan input 220 V dan juga output 53,5 V dan 127V.
6.      CRO
CRO atau juga chatode ray oscilloscope adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Pada pengamatan kami osciloscop memiliki frekuensi 20 MHz dengan 2 buah Chanel. Dengan Volts/ Div min = 1mV/Div dan Max = 5V/Div. Alat ini digunakan untuk menggukur tegangan dan frekuensi.
7.      AFG
AFG adalah sebuah alat yang digunakan sebagai sumber tenaga yang tegangan dan frekuensinya dapat diubah-ubah. Kemudian pada saat kami amati alat tersebut memiliki frekuensi Output sebesar 1Hz – 1MHz dengan sekala 0.2-2.
8.      Sumber tegangan AC 1 Phase
Sumber tegangan AC 1 Phase adalah sumber tegangan yang terdiri dari kabel phasa dan netral yang juga delengkapi dengan ground sebagai pengaman. Sumber ini digunakan untuk sumber tegangan 1 AC phase yaitu 220V.
9.      Sumber tegangan 3 Phase
Sumber tegangan 3 Phase adalah sumber tegangan yang terdiri dari phasa R (merah) S (kuning) dan N (biru) netral serta ground sebagai pengaman juga. Sumber ini digunakan untuk Tegangan AC 3 phase 380 V.

b.      Pengamatan Alat Ukur
1.      Voltmeter AC
Alat yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya arus yang ada pada suatu tegangan. Voltmeter yang kami amati memiliki spesifikasi alat sebagai berikut. Voltmeter tersebut memiliki 3 buah socket batas ukur dan 1 socket sebagai ground. Didalam alat tersebut terdapat beberapa symbol yang juga menunjukkan spesifikasi dari alat tersebut. Alat ini digunakan untuk listrik AC (           ). Alat ini juga memiki sensitivitas 1000Ω/v, dengan batas ukur yaitu ± dan 3, ± dan 7,5, ± dan 15. Ditambah lagi memiliki 3 buah skala yaitu 0-3, 0-5, 0-7.5 . Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di parallel.
Volt meter DC
Ampir sama dengan Volt meter AC hanya saja alat ini digunakan untuk mengukur tegangan listrik DC. Yang dilengkapi dengan 4 socket batas ukur dan 1 socket tambahan. Alat ini juga memiliki sensitivitas sebesar 10KΩ /V. dengan cara penggunaan alat ini awalnya adalah mendatar (              ). Alat ini juga memiliki skala yaitu 0-10 dan 0-30. Dan cara penggunaannya adalah dengan cara di parallel.
2.      Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui besar kecilnya arus listrik. Ada Dua macam Amperemeter yang kami amati yaitu Amperemeter AC dan juga DC. Pada Ampermeter AC dia menggunakan besi putar (                        ) sedangkan pada Amperemeter DC menggunakan kumparan putar (             ). Kemudian pada saat awal penggunaannya kedua alat ini baik AC maupun DC adalah dengan cara mendatar. Pada Ampere meter memiliki tegangan uji sebesar 2KV. Ditambah lagi kedua alat ini memiliki skala yang berbeda yaitu pada Amperemeter AC memiliki skala 0-6 dan 0-1.2 sedangkan untuk Amperemeter DC memiliki skala 0-10 dan 0-30. Kedua alat ini cara penggunaannya adalah dengan cara diseri.

3.      Wattmeter
Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk menggukur dan mengetahui besar maupun kecilnya suatu daya atau tegangan pada sebuah listrik. Pada pengamatan kami menemukan bahwa alat tersebut memiliki socket-socket yang saling dipasangkan. Alat ini menggunakan prinsip kerja elektro dinamis. Dengan penggunaan alatnya secara mendatar dengan tegangan listrik AC. Alat ini memiliki batas ukur sebesar ±  60, 120, 240 V dengan skala 0-120. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri parallel.
4.      Galvanometer
Galvano meter merupakan alat hampir sama dengan Amperemeter, digunakan untuk mencari kesetimbangan sehingga mempunyai titik nol di tengah yang disebut center zero. Alat ini pada saat kami amati memiliki socket + dan – dengan batas ukur sebesar 50µA, 500µ, 5mA. Batas ukur dari alat ini sendiri adalah 50-0-50 dengan 0 adalah ditengah. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri.
5.      Cos  φ  meter
Alat ini digunakanuntuk mengukur besarnya sudut perbedaan phase antara tegangan dan arus dalam satu rangkaian listrik. Alat ini memiliki penyearah dan juga cara penggunaannya adalah dengan cara mendatar. Cos  φ  meter ini juga memiliki batas ukur sebesar ± 25 dan 5 A dengan skala sudut 0-90 derajat. Cara penggunaan alat ini adalah dengan cara di seri parallel.


6.      Tes urutan Phase
Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengetahui urutan phase dari sumber tegangan listrik 3 phase. Alat ini memilki 3 buah kabel yang berbeda warna dengan masing-masing memiki inisial R,S,T. pada seteap kabel juga dilengkapi penjepit buaya yang digunakan untuk menjepit kabel pada saat pengecekan.alat ini memeliki batas ukur 110v, 220v, 450v, 480v. indikasi bahwa pemasangan kita benar adalah jarum akan berputar searah dengan jarum jam apabila sebaliknya atau melawan jarum jam berarti urutan kita salah
7.      Multimeter

Alat ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau gabungan voltmeterAC, voltmeter DC, Amperemeter DC dan ohm meter. Alat ini memiliki batas ukur 1,100,100 Ω untuk ohm, ACvolt adalah 3,12,30,120,300,1200 sedangkan untuk DCvolt adalah 100KΩ /v. dengan massing masing skalanya adalah untuk ohm meter adalah 0-2k kemudianuntuk voltmeter AC/DC = 0-12. Dengan cara pemakaan adalah untuk Ampere seri dan Volt parallel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuTSHu_2ZHnSUwI5cW6ZsYYLIfTKotZAfkbgNGwdEgY_VwCuuJPpJm9RG1gzdNgA7bOk3qsT_dKovc7SxiZV6S3wj-i37vdwZEKjF-P8eN_47pFWyM9YSf7akEbzLtBrCwnrXCKFTNlq0/s1600/gb7.gif

0 komentar:

Post a Comment