Hadits
1 : Rahmat Allah mengalahkan murka-Nya
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَمَّا خَلْق اللَّهُ الْخَلْقَ، كَتَبَ فِي كِتَابِهِ عَلَى نَفْسِهِ، فَهُوَ مَوْضُوعٌ عِنْدَهُ: إِنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي" (رواه مسلم (وكذلك البخاري والنسائي وابن ماجه))
Artinya
: Diriwayatkan dari Abi Hurairah r.a, dia berkata; telah bersabda Rasulullah ﷺ,
“Ketika Allah menetapkan penciptaan makhluk, Dia menuliskan dalam kitab-Nya
ketetapan untuk diri-Nya sendiri: Sesungguhnya rahmat-Ku (kasih sayangku)
mengalahkan murka-Ku” (Diriwayatkan oleh Muslim (begitu juga oleh al-Bukhari,
an-Nasa-i dan Ibnu Majah)
Rahmat
Allah mengalahkan murka-Nya. Ini adalah sebuah berita yang sangat gembira bagi kita
seorang muslim. Tidak bias dipungkiri bahwasanya layaknya manusia manusia biasa
pastilah kita memiliki kesalahan. Karena manusia merupakan tempatnya salah dan
lupa. Beruntunglah kita sebagai muslim karena Allah memiliki sifat Yang Maha
Pemaaf. Dari hadist diatas kita dapat mengambil pelajaran bahawasanya rahmat Allah
sangatlah luas. Salah satu diantara rahmat-Nya adalah Allah memaafkan kesalahan
hambanya bagi hambanya yang mau bertaubat kepada-Nya.
Maka dari itu sebagai seorang muslim harusnya kita tidak berputus
asa dari rahmat Allah. Dan sangat rugilah orang sampai putus asa dari rahmat
Allah. Allah SWT berfirman dalam surat al Hijr ayat 55 -56
قَالُوا بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلَا تَكُنْ مِنَ الْقَانِطِينَ
Mereka menjawab:
"Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah
kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".
قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ
Ibrahim
berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali
orang-orang yang sesat".
Maka
dari itu jika kita berputus asa dari rahmat Allah maka kita termasuk orang-orang
yang tersesat. Dan berputus asa dari rahmat allah juga merupakan diantara
dosa-dosa besar.
Diriwayatkan dari ibnu abbas
radhiyallahu’anhu bahwa Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasalam ketika ditanya
tentang dosa disa besar beliau menjawab,”Yaitu syirik kepada Allah, putus asa
dari rahmat Allah, dan merasa makar/azab Allah”(HR. Ibnu Hatim,hasan)
Ingatlah
kasih sayang dengan kita seorang muslim, walaupun Allah akan murka saat melihat
hambanya berbuat dosa tapi yang perlu diingat betapa sayangnya Allah pada
hambanya sehingga rahmatnya mengalahkan kemurkaannya, maka dari itu slalu
bertaubat kepada Allah setiap kali kita berbuat dosa kepada-Nya. Dan sungguh Allah
adalah yang maha penerima taubat. Mau sebesar apapun dosa kita juka kita mau bertaubat
dan memohan ampun kepada Allah, insyaallah allah akan mengampuni dosa kita,
maka dari itu kita harus yakin akan luasnya rahmat allah.