Gaya bicaramu mempegaruhi perkembangan anakmu
Impian setiap orang adalah memiliki keluarga yang bahagia. Pada
dasarnya keluarga bahagia dapat diwujudkan oleh setiap orang, namun tidaklah
mudah.Komunikasi dalam sebuah keluarga merupakan salah satu langkah yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang bahagia. Komunikasi dengan
suami/istri, dengan ibu dan ayah, serta komunikasi dengan anak yang jangan
dilupakan.
Komunikasi yang efektif dapat ditemukan dalam keluarga yang memilki
hubungan erat antara orangtua dengan anak. Bahkan, ini sangat mempengaruhi
kualitas kedekatan dan keakraban keluarga. Kedekatan tersebutlah yang membantu
terciptanya keharmonisan dalam keluarga. Keharmonisan inilah yang harus selalu
dipupuk agar menumbuhkan kebahagian dalam keluarga.
Gaya bicara positif merupakan bagian komunikasi yang efektif. Kualitas
komunikasi orangtua terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangannya. Oleh
karena itu, sebagai orangtua wajib
mengerti dan paham serta memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk
menguatkan hubungannya dengan anak. Gaya bicara orangtua dengan anak sangat
penting. Mengapa ? karena:
1. Gaya bicara positif akan menjadikan anak lebih menurut
Berbicara dengan nada dan
kata yang lembut cenderung akan lebih didengarkan oleh anak Anda. Tentunya
tidak ada orang yang suka jika diajak bicara dengan nada yang tinggi dan kata
yang terkesan kasar atau negatif. Begitu juga dengan anak Anda. Bicaralah
dengan lembut ke anak Anda.
Dalam al – qur’an Allah
mengisahkan tentang nabi Ibrahim. Untuk di ambil contoh oleh kita agar berkata
–kata dengan cara yang baik juga lembut. Yaitu ketika dia meminta pendapat
kepada anaknya, bahwa Allah memintanya untuk menyembelih anaknya (nabi Ismail).
Dia( Ibrahim) berkata:” wahai anakku sesungguhnya aku meliahat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa peandapatmu!” ia menjawab: “wahai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan keadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang –orang
yang sabar”. Qs.
Ash- shaffat: 102.
Kisah diatas merupakan salah
satu kisah yang inspiratif dalam
al-qur’an, tentunya massih banyak kisah –kisah yang lain , yang bisa
kita ambil ibrohnya.
2.Bicara kasar justru
menumbuhkan sikap negatif
Bila Anda berteriak, membentak,
atau berbicara dengan kasar pada anak Anda, Anda cenderung tidak mendapatkan
hasil yang baik. Bahkan tindakan ini akan merusak hubungan kedekatan orangtua
dengan anak.
Penelitian menunjukkan bahwa
teriakan pada anak sama buruknya dengan pukulan. Anak Anda tentu akan tetap
mendengarkan, tapi mendengarkan karena ia takut. Biasanya tindakan yang seperti
ini membuat anak jadi tidak jujur pada orangtua karena takut dimarahi atau
dipukul.
Jika Anda ingin anak Anda
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur tingkah lakunya
sendiri, bicaralah dengan baik dan jelas pada anak Anda.
Bahkan jika anak Anda
melakukan kesalahan dan Anda perlu memberi nasihat, suara yang lembut dan tegas
akan lebih mendapat perhatian dari anak Anda. Anak akan lebih mendengarkan nada
bicara yang seperti itu.
3. Anak belajar dari perilaku
orangtuanya
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.
Pernah dengar peribahasa ini??? Tentunya kita passti pernah mendengarnya. Ini
adalah peribahasa yang sudah lama. Arti dari peribahasa ini adalah sifat anak
tidaklah jauh berbeda dengan orangtuanya.
Gaya bicara orangtua dengan
anaknya sangatlah penting karena anak belajar berperilaku dengan meniru
orangtuanya sendiri. Bagaimana tidak, dari awal kelahirannya, anak belum
bisa bicara dan mengetahui bagaimana perilaku yang baik dan
tidak.
Jadi anak akan mengikuti apa
yang ia lihat secara langsung. Oleh karena itu, bicaralah dengan sopan dan baik
dengan anak dan dengan orang-orang di sekitar Anda. Anak pun akan meniru
perilaku ini sampai dewasa kelak.
4. Hubungan dengan anak
semakin erat
Bila Anda memperlakukan anak
Anda dengan hormat dan baik hati, ini akan memperkuat ikatan Anda dengan buah
hati. Anak akan bersikap lebih terbuka pada Anda. Ucapkan “terima kasih” dan
“tolong” saat bicara dengan anak Anda, dan beri penjelasan bahwa Anda
mengharapkan ia melakukan hal yang sama. Memberi masukan satu sama lain dengan
sopan santun dan hormat akan membuat hubungan Anda semakin dekat.
Sedangkan kalau selama ini
gaya bicara Anda cenderung kasar atau dingin, anak pun belajar untuk membangun
jarak dan pertahanan terhadap diri Anda. Anak justru akan melihat Anda sebagai
ancaman yang tidak bisa dipercaya, bukan sosok yang penuh kasih dan melindungi.
0 komentar:
Post a Comment