Saturday, October 24, 2020

Gaya bicaramu mempegaruhi perkembangan anakmu

 

Gaya bicaramu mempegaruhi perkembangan anakmu

    Impian setiap orang adalah memiliki keluarga yang bahagia. Pada dasarnya keluarga bahagia dapat diwujudkan oleh setiap orang, namun tidaklah mudah.Komunikasi dalam sebuah keluarga merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang bahagia. Komunikasi dengan suami/istri, dengan ibu dan ayah, serta komunikasi dengan anak yang jangan dilupakan.

Komunikasi yang efektif dapat ditemukan dalam keluarga yang memilki hubungan erat antara orangtua dengan anak. Bahkan, ini sangat mempengaruhi kualitas kedekatan dan keakraban keluarga. Kedekatan tersebutlah yang membantu terciptanya keharmonisan dalam keluarga. Keharmonisan inilah yang harus selalu dipupuk agar menumbuhkan kebahagian dalam keluarga.

Gaya bicara positif merupakan bagian komunikasi yang efektif. Kualitas komunikasi orangtua terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangannya. Oleh karena itu,  sebagai orangtua wajib mengerti dan paham serta memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk menguatkan hubungannya dengan anak. Gaya bicara orangtua dengan anak sangat penting. Mengapa ? karena:

1. Gaya bicara positif akan menjadikan anak lebih menurut

Berbicara dengan nada dan kata yang lembut cenderung akan lebih didengarkan oleh anak Anda. Tentunya tidak ada orang yang suka jika diajak bicara dengan nada yang tinggi dan kata yang terkesan kasar atau negatif. Begitu juga dengan anak Anda. Bicaralah dengan lembut ke anak Anda.

Dalam al – qur’an Allah mengisahkan tentang nabi Ibrahim. Untuk di ambil contoh oleh kita agar berkata –kata dengan cara yang baik juga lembut. Yaitu ketika dia meminta pendapat kepada anaknya, bahwa Allah memintanya untuk menyembelih anaknya (nabi Ismail). Dia( Ibrahim) berkata:” wahai anakku sesungguhnya aku meliahat dalam mimpi bahwa aku  menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa peandapatmu!” ia menjawab: “wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan keadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang –orang yang sabar”. Qs. Ash- shaffat: 102. 

Kisah diatas merupakan salah satu kisah yang inspiratif dalam  al-qur’an, tentunya massih banyak kisah –kisah yang lain , yang bisa kita ambil ibrohnya.

2.Bicara kasar justru menumbuhkan sikap negatif

Bila Anda berteriak, membentak, atau berbicara dengan kasar pada anak Anda, Anda cenderung tidak mendapatkan hasil yang baik. Bahkan tindakan ini akan merusak hubungan kedekatan orangtua dengan anak.

Penelitian menunjukkan bahwa teriakan pada anak sama buruknya dengan pukulan. Anak Anda tentu akan tetap mendengarkan, tapi mendengarkan karena ia takut. Biasanya tindakan yang seperti ini membuat anak jadi tidak jujur pada orangtua karena takut dimarahi atau dipukul.

Jika Anda ingin anak Anda mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur tingkah lakunya sendiri, bicaralah dengan baik dan jelas pada anak Anda.

Bahkan jika anak Anda melakukan kesalahan dan Anda perlu memberi nasihat, suara yang lembut dan tegas akan lebih mendapat perhatian dari anak Anda. Anak akan lebih mendengarkan nada bicara yang seperti itu.

3. Anak belajar dari perilaku orangtuanya

“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Pernah dengar peribahasa ini??? Tentunya kita passti pernah mendengarnya. Ini adalah peribahasa yang sudah lama. Arti dari peribahasa ini adalah sifat anak tidaklah jauh berbeda dengan orangtuanya.

Gaya bicara orangtua dengan anaknya sangatlah penting karena anak belajar berperilaku dengan meniru orangtuanya sendiri. Bagaimana tidak, dari awal kelahirannya, anak  belum bisa bicara dan mengetahui bagaimana perilaku yang baik dan tidak.

Jadi anak akan mengikuti apa yang ia lihat secara langsung. Oleh karena itu, bicaralah dengan sopan dan baik dengan anak dan dengan orang-orang di sekitar Anda. Anak pun akan meniru perilaku ini sampai dewasa kelak.

4. Hubungan dengan anak semakin erat

Bila Anda memperlakukan anak Anda dengan hormat dan baik hati, ini akan memperkuat ikatan Anda dengan buah hati. Anak akan bersikap lebih terbuka pada Anda. Ucapkan “terima kasih” dan “tolong” saat bicara dengan anak Anda, dan beri penjelasan bahwa Anda mengharapkan ia melakukan hal yang sama. Memberi masukan satu sama lain dengan sopan santun dan hormat akan membuat hubungan Anda semakin dekat.

Sedangkan kalau selama ini gaya bicara Anda cenderung kasar atau dingin, anak pun belajar untuk membangun jarak dan pertahanan terhadap diri Anda. Anak justru akan melihat Anda sebagai ancaman yang tidak bisa dipercaya, bukan sosok yang penuh kasih dan melindungi.

 

 

0 komentar:

Post a Comment